KAMPANYE MANDATORY HALAL KABUPATEN BULELENG DI AREA II MAN BULELENG SUKSES DIGELAR

 

KAMPANYE MANDATORY HALAL KABUPATEN BULELENG DI AREA II MAN BULELENG SUKSES DIGELAR

 

Untuk menyukseskan 1 juta sertifikat halal yang digelar serentak digelar di Indonesia, kegiatan Mandatory Halal Kabupaten Buleleng Area II digelar di MAN Buleleng.

 

Kegiatan kampanye Mandatory Halal suskes digelar di MAN Buleleng yang menjadi Area  II di Kabupaten Buleleng pada Sabtu (18/03/2023) di gedung aula MAN Buleleng.

Kegiatan dibuka dengan pawai Marching Band MAN buleleng, serta iring-iringan dari perwakilan guru, Dharma Wanita serta siswa dari MIN I Buleleng, MIN 4 Buleleng, MIN 5 Buleleng, MTsn 1 Buleleng, MTsN 2 Buleleng dan MAN Buleleng.

Kegiatan Kampanye Mandatory Halal di Area II MAN Buleleng

 

Kegiatan ini bertujuan untuk menerbitkan 1 juta sertifikat halal atas arahan dari Kementrian Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas dan serentak diadakan di Indonesia.

Kampanye mandatory halal ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng, I Made Subawa. Beliau mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai bentuk komitmen dan kualitas layanan bagi masyarakat yang membutuhkan terutama jaminan produk halal.

 

              Beberapa Produk besertifikasi halal dan stand produk halal

 

Suksesnya kegiatan mandatory halal ini dapat dilihat dari banyaknya minat para pelaku usaha yang ikut mendaftarkan produk olahan. Setidaknya terdapat 64 pelaku usaha yang mengahadiri dan mendaftarkan produknya di acara mandatory halal di area II yang berlokasi di MAN Buleleng. selain itu, tersedia juga stan bazar yang menampilkan produk-produk yang sudah bersertifikat Halal.

Pelaku usaha yang mendapatkan sertifikat produk halal

 

“Dengan adanya sertifikat halal di produk-produk yang terdaftar di sini, diharapkan masyarakat yang ada dimanapun yang datang ke Bali, tidak akan ragu-ragu lagi untuk membeli produk dari bali” ungkap Ovi, Salah satu penerima sertifikat halal.

Sebagaimana diketahui, kementrian agama Republik Indonesia mewajibkan bersertifikaat halal pada 17 oktober 2024.