Berita MAN Buleleng
Informasi Madrasah
Berita Terhangat
‹
›
Kegiatan
Kualitas infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung pelaksanaan pendidikan yang baik dan berkualitas. Kualitas infra struktur akan menunjang pelaksanaan pendidikan yang optimal. Hal ini telah dibuktikan oleh MAN BULELENG - BALI sebagai barometer pendidikan yang berciri khas Islam di Kabupaten Buleleng. Berkat dukungan dan adanya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai salah satu instrumen yang terdapat pada APBN guna membiayai revitalisasi infrastruktur, salah satunya pembangunan asrama.
Melalui pemanfaatan bantuan ini yang dikelola secara maksimal, MAN Buleleng mampu meningkatkan mutu dan kualitas serta daya saing diberbagai bidang. Berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik telah diraih oleh siswa MAN Buleleng, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Meskipun masih dalam kondisi Covid-19, MAN Buleleng mampu tetap mendulang prestasi. Prestasi tersebut di antaranya:
- Riski Febriyanti ( Juara 1 KSMO MA Geografi Terintegrasi Tk. Provinsi)
- Nishfiatul Jannah ( Juara 2 KSMO MA Kimia Terintegrasi)
- Disma Maulidia (Juara 1 Lomba Da'i Tk. SMK/SMA/MA Tk. Provinsi Bali)
- Disma Mualidia (Juara 1 Lomba Kultum Online Tk. Nasional)
- Diah Agil ( Juara 3 Lomba Da'i Tk. SMK/SMA/MA Tk. Provinsi)
- Elvira Rosa (Juara 3 Olimpiade Bahasa Indonesia Se-Jawa Timur dan Bali)
- Taufiqur Rahman ( Juara 1 pada ajang Satu Indonesia Award Kategori Lingkungan Tk. Provinsi).
- Rifa Meutia (Juara 2 Stand Up Comedy Tk. Nasional)
Semoga di tahun-tahun mendatang, prestasi MAN Buleleng akan semakin meningkat, dan menjadikan MAN Buleleng sebagai salah satu madrasah yang mampu memiliki prestasi yang mendunia.
Informasi - Random - Raudlatut Thalibin
Lowongan Kerja Information Technology (IT)
MAN Buleleng merupakan Madrasah Aliyah Negeri yang berada di pesisir utara pulau Bali dan saat ini membutuhkan Karyawan/Pramubakti Tenaga IT dengan kualifikasi sebagai berikut:
- - Pria/Wanita
- - Pendidikan min. DIII Informatika/Komputer
- - Memiliki kemampuan programing (html, php, css), dan bisa membuat program sesuai kebutuhan sekolah
- - Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
- - Menguasai jaringan komputer (LAN)
- - Menguasai Aplikasi Desain (Corel, Photoshop) menjadi nilai tambah
- - Memiliki komitmen untuk terus belajar
Silahkan kirimkan cv dan lamaran anda ke:
MAN Buleleng
Jl. Raya Seririt - Gilimanuk KM. 15 Desa Patas Kec. Gerokgak Kab. Buleleng Bali
Kode Pos 81155
Telp. (0362) - 3361846
Email: manpatassingaraja@gmail.com
Maksimal Tanggal 15 Desember 2020
Informasi
Euforia milad ke-29 tidak hanya dimeriahkan dengan berbagai lomba, bazar, dan donor darah. Berbagi sponsor pun ikut memeriahkan acara milad ke-29 Perayaan milad kali ini dimulai pada Kamis, 20 Februari 2020. Bapak Markhaban, S.Pd., M. Pd. I, selaku kepala MAN Buleleng membuka acara milad secara resmi. Kegiatan milad kali ini dimulai dengan jalan santai. Jalan santai diikuti oleh seluruh siswa dan civitas MAN Buleleng. Setelah jalan santai, peserta jalan santai bisa menikmati berbagi kudapan dan disediakan di bazar. Semakin meriah acara milad kali ini dengan ditampilkannya berbagai pentas seni siswa. Hari kedua Jumat, 21 Februari 2020 diisi dengan pertandingan cabang lomba lari pa dan pi 100 m, cabang lari 200 m pa dan pi, cabang lari 400 m pa dan pi, cabang lari 3000 m pi, dan 5000 m pa. Cabang atletik kali ini dikuti oleh 15 MTs negeri dan MTs swasta se-Bali. Hari ketiga, Sabtu , 22 Februari 2020 yakni lomba futsal yang diikuti oleh 11 MTs negeri dan MTs swasta se-Bali. Puncak milad ke-29 MAN Buleleng jatuh pada Senin, 24 Februari 2020. Berbagai lomba olimpiade mata pelajaran dilombakan yakni olimpiade matematika, olimpiade PAI, olimpiade IPA Terpadu, olimpiade IPS Terpadu, olimpiade Bahasa Inggris Terpadu. Olimpiade kali ini diikuti oleh 24 MTs negeri dan MTs Swasta se-Bali.
Pada puncak acara milad yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Kepala Seksi Kurikulum, Sapra, Kelembagaan dan Kesiswaan bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali , Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Bidang Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Muspika Kecamatan Gerokgak (Camat, Kapolsek, Ramil), Perbekel Desa Patas, para sesepuh dan tokoh masyarakat, Pengawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Kepala Komite beserta pengurus MAN Buleleng, para Kepala Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah negeri dan swasta se-Kabupaten Buleleng, Kepala Madrasah Ibtida’yah negeri se-Kabupaten Buleleng, Ibu-ibu Dharmawanita persatuan Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, para Pendamping dan official se-Provinsi Bali dan para peserta lomba. Berbagai hiburan disuguhkan siswa MAN buleleng untuk menghibur tamu undangan. Dalam acara milad kali ini Bapak Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali memberikan pembinaan terhadap para guru MAN Buleleng dan guru pendamping bahwa seorang guru harus memiliki wawasan dan kualitas diri dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Selain hal tersebut, Bapak Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali juga meresmikan gedung asrama yang baru MAN Buleleng. Puncak acara diisi dengan pemotongan tumpeng dan pembacaan surat keputusan daftar pemenang lomba atletik, lomba futsal dan olimpiade. Juara umum lomba Olimpiade diraih oleh MTs Negeri I Buleleng dan juara umum olimpiade dan atletik diraih oleh MTs Negeri I Buleleng. Selamat bagi para pemenang dan tetap semangat bagi peserta yang belum mendapat juara. Selamat Milad ke-29 MAN Buleleng, semoga mampu menjadi lembaga yang dapat mencetak dan melahirkan Generasi emas yang berakhlakul karimah, Generasi Rabbani, Generasi Qurani, dan Generasi Islami, Generasi muslih serta muslihah. Aamiin aamiin aamiin ya Robbal alamin.
Berita MAN PATAS - Kegiatan - Random
BERIKUT ADALAH REKAP HASIL OLIMPIADE MAPEL PADA ACARA MILAD KE-29 MAN BULELENG.
SILAHKAN DOWNLOAD LINK DIBAWAH INI.
Informasi
Laboran sekaligus guru Fisika Madrasah Aliyah Negeri Buleleng Bali, Nita Rachmawati, S. Pd, merupakan salah satu dari 15 Delegasi Indonesia yang melakukan perjalanan ke Turki dalam rangka kegiatan Benchmarking yang dilaksanakan 7 hari, Sabtu (27/12/2019) hingga Rabu (3/02/2020). Rombongan diketuai oleh Kasubdit GTK MI/MTs Kemenag RI, Prof, DR. Ainur Rofiq beserta Kasie MI/MTs Syahrul Sobirin, M Ag.
Kegiatan tersebut adalah bentuk apresiasi kepada pemenang lomba Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga kependidikan Kemenag RI.
Persiapan pemberangkatan dilakukan dengan pembekalan oleh Direktur GTK, Prof. DR. Suyitno, M Ag, bertempat di Wisma Haji, Jln. Jaksa Jakarta, Kamis, (26/12). Harapannya tentang kegiatan Benchmarking ini adalah 3 hal yaitu pertama, untuk merekam tentang pengelolaan pendidikan di Turki dan melakukan deseminasi sepulang dari kunjungan studi di Turki, peserta juga diharapkan dapat menyusun lesson learn dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif tentang hasil studi di sana.
Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas berprestasi sebagai delegasi terpilih harus bisa memanfaatkan momen ini untuk ajang pembelajaran dalam menganalisis tata kelola pendidikan, baik yang meliputi tata kelola guru, Kepala Madrasah dan tenaga kependidikan yang profesional.
Pelaksanaan Benchmarking dilakukan di dua kota yaitu kota Istanbul dan kota Ankara dengan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah dan instansi. Tujuan pertama adalah mengunjungi sekolah Imam Hatip atau sekolah Negerinya Turki berbasis agama di bawah wewenang Kementerian Pendidikan Nasional yang menerapkan kurikulum 25%_30% Pendidikan Agama dan 70%_75% Pendidikan umum.
Sekolah Imam Hatip yang berjumlah sekitar 5200 ini tersebar di wilayah Turki seperti Istanbul, Ankara dan sebagainya dan memiliki lebih dari 1.400.000 siswa yang berasal dari 88 Negara. Saat ini ada 56 siswa SMA Imam Hatib yang berasal dari Indonesia melalui jalur beasiswa.
Sesuai dengan slogan pendidikan di Turki yaitu Happy Children, Strong Turki, maka pengembangan akademik yang meliputi pembelajaran ilmu pengetahuan, mental, fisik dan spiritual siswa dilaksanakan melalui permainan intelegensi, perpustakaan-z, bengkel penulisan, laboratorium, fasilitas olah raga yang memadai, kelas khusus Quran, bahasa, seni, robotik, audio visual, tehnologi Informasi, dan sebagainya. Setiap sekolah Imam Hatip memiliki fokus masing2 dalam memilih program unggulan. Seperti sekolah Imam Hatip Ankara, salah satu sekolah Imam Hatip putra yang kami kunjungi di hari pertama memilih Tahfidz sebagai program unggulan, sedang sekolah Imam Hatip putri yang kami kunjungi di hari kedua memiliki program unggulan Science and Sosial, sehingga nama sekolahnya adalah Imam Hatip Science and Social School. Masih ada sekolah Imam Hatip lainnya yang memiliki ptogram unggulan lain seperti Sport, Art, Language, Tehnology.
Sekolah Imam Hatip yg dikelola pemerintah ini membebaskan semua biaya pendidikan bagi siswanya. Bahkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah di sekolah Imam Hatip sangat memadai dan bisa dibilang mewah. Gedungnya, ruang kelasnya, ruangan ekstra kurikulernya, ruangan tahfidz yang semuanya bagus dan lux. Bahkan di ruangan suci ini setiap orang yang masuk harus membungkus sepatunya dengan plastik khusus yang telah disediakan.
Sekolah di Turki memiliki pembagian jenjang SD, SMP dan SMA masing-masing ditempuh 4 tahun, menerapkan pembelajaran full day, yaitu 7 jam untuk intra kurikuler yaitu jam 8.30-15.30 dan 2 jam ekstrakurikuler selama 6 hari seminggu. Di Turki kegiatan formal biasa dimulai jam 8.30-9.30, karena waktu shubuh di Turki kisaran pukul 7.00. Pengaruh posisi matahari di Turki yang berbeda dengan di Indonesia menyebabkan waktu malam di Turki lebih panjang dari siang hari, berbeda dengan di Indonesia.
Mengenai perekrutan siswa di sekolah Turki dilakukan melalui zonasi atau melalui test bila masuk sekolah di luar zona, biasanya untuk siswa yang berprestasi dan ingin mendapatkan sekolah yang lebih bagus.
Setelah mengamati program-program di sekolah Imam Hatip, pada dasarnya hampir sama dengan Madrasah, namun satu hal yang sangat berbeda yaitu tentang pengelolaan sekolah dan perlakuan terhadap siswanya. Disamping siswa dibebaskan dari semua biaya sekolah, siswa diberi pelayanan pembelajaran dengan sangat optimal, guru yang profesional langsung ditangani oleh ahlinya, bahkan beberapa guru didatangkan dari luar negeri. Cara pembelajarannya sangat inovatif dan menyenangkan berbasis ramah anak, yang membuat anak enjoy dan tidak tertekan dalam belajar. Disamping fasilitas yang disediakan sangat memadai, jumlah siswa di setiap kelas hanya 20 siswa. Bahkan untuk kegiatan ekstra kurikuler, siswa hanya memilih satu pilihan yang paling disukai, tetapi dikembangkan dengan fokus dan serius. Itulah pembelajaran berharga yang seyogyanya bisa diimplementasikan di Madrasah.
Selain melakukan kunjungan ke sekolah, tim juga melakukan kunjungan studi orientasi ke Kemendikbud, KJRI, KBRI, PT Dianet, yaitu lembaga keagamaan independent di luar struktur pemerintahan yang mengurus bidang keagamaan. Banyak hal baru yang bisa diambil sebagai bahan implementasi di Indonesia. Karena pada dasarnya Indonesia dan Turki memiliki persepsi yang sama dengan visi Kemenag yaitu mewujudkan SDM yang memiliki kemampuan IPTEK sekaligus IMTAQ.
Kunjungan ini mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari pemerintah Turki. Rombongan kami disambut sebagai tamu negara, sehingga saat kita datang di instansi tersebut kita sudah disambut dengan sederetan pejabat. Bahkan Direktur Jenderal Keagamaan dari Kementerian langsung menyambut dan menemani kami selama dua hari kunjungan, yaitu di Istanbul dan Ankara.
Direktur dari DIANET juga langsung menyambut kita dengan jamuan makan siang yang istimewa dan memberikan bingkisan Al Quran asli Turki kepada semua rombongan. Demikian juga di Universitas Ankara, kita disambut oleh Dekan yang sangat ramah dan welcome.
Semua instansi tersebut sangat senang dengan kehadiran rombongan dari Indonesia dan mereka merasakan kedekatan dengan negara Indonesia, bahkan menganggap Indonesia sebagai saudara dekat meski jaraknya begitu jauh. Mereka siap bekerja sama dengan memberikan peluang beasiswa bagi siswa lulusan MTs untuk melanjutkan ke SMA Imam Hatip dan lulusan MA ke Perguruan Tinggi.
Harapannya kegiatan benchmarking ini dapat membawa implikasi positif pada pendidikan di Madrasah terutama pada peningkatan kualitas pembelajaran dan kesempatan membangun kerja sama dalam bidang pendidikan. (Nita)
Informasi - Random
Langganan:
Postingan (Atom)